Senin, 17/06/2024 - 15:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Jokowi: Inovasi Benih Pangan IPB Merespons Krisis Global

 JAKARTA — Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pengembangan inovasi benih pangan Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan wujud ketahanan pangan nasional dalam merespons krisis pangan yang kini melanda dunia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Saya tadi waktu masuk, sudah ditunjukkan oleh Pak Rektor banyak sekali inovasi-inovasi hilirisasi yang bisa masuk ke industri, dan saya harus menyampaikan apa adanya, luar biasa,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan orasi di Sidang Terbuka IPB dalam rangka Dies Natalis ke-60 di Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Presiden Jokowi mengatakan inovasi benih yang dikembangkan IPB berhasil menambah volume panen beras, hingga memperbesar ukuran komoditas sayur. Selain itu, ada juga benih beras yang dikhususkan ditanam pada lahan tandus.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

“Ini Pak Menteri Pertanian, yang beras tadi diambil itu. Yang cabai gede-gede juga diambil, berikan ke petani sebanyak-banyaknya. Barangnya jelas sekali,” katanya.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Ia mengatakan inovasi benih yang dilahirkan IPB mampu menghasilkan 12 ton beras per haktare sawah. Jumlah itu lebih banyak dari produksi padi nasional yang rata-rata berkisar 8 ton per hektare, berdasarkan hasil Penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian pada 2008-2021.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh
Berita Lainnya:
Elon Musk Ungkap Alasannya Datang ke World Water Forum di Bali

Menurut Jokowi, pemerintah perlu memperbesar cadangan beras nasional untuk merespons tantangan krisis pangan global, yang salah satunya berdampak pada komoditas beras di pasar impor yang kini berkurang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Terlebih, saat ini ada 19 negara yang sudah membatasi ekspor pangan demi menyelamatkan rakyatnya. India salah satunya, dengan menyetop ekspor beras yang berakibat mendongkrak harga di pasar mancanegara.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

“Mau impor juga barangnya sulit didapatkan tidak seperti yang lalu-lalu, nyodorin barangnya ‘pak ini dibeli, pak ini dibeli pak’, sekarang nyarinya sangat sulit karena ingin menyelamatkan rakyatnya sendiri-sendiri, memberi makan rakyatnya sendiri sendiri,” katanya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Contoh nyata lainnya, kata Jokowi, melanda pasar gandum dunia yang dipengaruhi perang Rusia-Ukraina. “Saat itu saya ingat, saya bertemu dengan Presiden Zelensky di Kiev di Ukraine. Saya diskusi 2,5 jam. Beliau menyampaikan di Ukraina itu ada 77 juta ton gandum yang tidak bisa ke luar untuk diekspor, biasanya masuk ke Afrika dan masuk ke Asia 77 juta ton berhenti, karena pelabuhan Odessa diblok oleh Rusia,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Menparekraf Upayakan Penerbangan Langsung Tiga Negara ke Labuan Bajo

Kondisi serupa juga melanda Rusia. Sebanyak 130 juta ton gandum berhenti akibat perang. “Artinya ada total 207 juta ton gandum berhenti di Ukraina dan di Rusia,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Menurut Jokowi, krisis pangan yang dipicu geopolitik telah merugikan masyarakat dunia.

“Di Eropa harga gandum naik, di Afrika harga gandum naik, di Asia gandum naik, kita semuanya rakyatlah yang dirugikan,” katanya.

Jokowi mengatakan inovasi benih IPB menjadi salah satu solusi bagi ancaman krisis pangan yang kini melanda dunia di tengah peningkatan populasi penduduk global.

“Kebutuhan pangan tentu saja akan naik. Seperti di Indonesia, ini kenaikan per tahun 1,25 persen penduduk kita,” katanya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

فَأَتْبَعَ سَبَبًا الكهف [85] Listen
So he followed a way Al-Kahf ( The Cave ) [85] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi